Membeli Rumah - My Pengalaman Investasi Pertama

Membeli Rumah - My Pengalaman Investasi Pertama

Saya memiliki cinta real estate untuk beberapa waktu, karena aku masih remaja. Apakah itu arsitektur atau aspek memiliki properti sewa, saya tergelitik. Saya melakukan banyak membaca dan mengagumi tapi aku mengejar kepentingan bisnis lainnya sebagai orang dewasa dan menjadi penyewa kebiasaan. Di tahun 90-an saya pindah ke Georgia sebagai salesman dengan perusahaan pembersih dan saya disajikan dengan kesempatan untuk berinvestasi dalam properti keluarga multi-bersama dengan "teman." "Teman" menutupi semua rincian dan hanya membutuhkan beberapa ribu dari saya untuk menutup kesepakatan dan memastikan bahwa saya akan menggandakan investasi saya. Tak perlu dikatakan kesepakatan ini salah tampaknya segera setelah saya menandatangani cek. Itu adalah kesalahan saya, saya tidak melakukan due diligence pada properti atau saya "teman." Anda tinggal dan Anda belajar.

Aku pindah kembali ke New York dan menghadapi depresi besar. Di tengah perumahan gagal, saya mengunjungi kembali cintaku real estate dan membersihkan dari penilaian buruk saya investasi masa lalu. Aku menjadi bertekad untuk membeli properti dan memperbaiki dan flip. Saya mempelajari semua buku real estat dari Robert Allen untuk "Rich Dad, Poor Dad," untuk semua guru online yang bisa kutemukan. Kredit saya yang buruk, tetapi aku punya uang tunai disimpan dan banyak tekad. Tujuan pertama saya adalah untuk menemukan penjual termotivasi dan menegosiasikan kesepakatan terbaik yang saya bisa untuk membuat keuntungan. Aku mulai iklan bahwa saya sedang mencari untuk membeli rumah keluarga tunggal untuk semua uang dan saya bisa menutup dengan cepat.

Sekarang saya hanya memiliki kurang dari $ 50.000 dan beberapa handymen rastafarian yang saya tahu dari lingkungan lama saya. yang bisa membangun rumah dari awal. Mereka akan tim renovasi saya dengan murah, mudah-mudahan. Saya akhirnya menerima telepon dari seorang wanita tua yang dimiliki satu keluarga di Brooklyn. Ia harus pindah ke DC untuk bersama keluarga dan cukup termotivasi. Saya bertemu dengan dia dan dihitung atas renovasi yang akan diperlukan untuk rumah yang akan membalik untuk keuntungan. Rumah membutuhkan boiler baru, a / c, jendela, maksud saya ini adalah sebuah rumah tua yang membutuhkan pekerjaan besar. Aku gugup tapi aku tahu bahwa aku bisa menggunakan kerusakan ini untuk menegosiasikan harga yang lebih baik untuk diri saya sendiri. Saya membuat penawaran, tetapi saya tahu bahwa saya harus pergi lebih rendah setelah melihat semua pekerjaan yang harus dilakukan tangan pertama. Aku melihat ke nomor apa yang tampak seperti 1000 kali. Telapak tanganku mulai berkeringat setiap kali saya menyadari bahwa saya benar-benar telah membuat kesepakatan! Aku akhirnya melakukannya, tapi ini hanya awal, aku berada di untuk naik.

Ketika asap dibersihkan saya adalah pemilik rumah 1 keluarga tanpa hak gadai, beberapa pajak di bukan bagian terbaik dari Brooklyn sebesar $ 44.000. Aku memilikinya! Aku punya tim renovasi saya untuk memeriksa kerusakan dan mereka tampak khawatir tapi siap untuk bekerja. Saya segera menyadari bahwa membeli rumah ini adalah bagian yang mudah, mendapatkan keuntungan adalah tantangan. Aku masih seorang salesman jadi aku harus menjaga penjualan saya untuk bertahan hidup sementara renovasi saja selesai. Aku tidak benar menghitung untuk ini. Tapi saya dimiliki rumah! Moral dari cerita ini adalah untuk selalu melakukan due diligence! Dua kali! Tahu daerah yang Anda berinvestasi dalam. Memiliki beberapa pendapatan atau uang ke samping sementara Anda bekerja untuk flip properti Anda karena selalu ada yang tak terduga selain bertahan hidup.

Aku luka tentang penggandaan uang saya pada kesepakatan itu. Saya menjualnya ke investor lain beberapa bulan kemudian dan dia masih menyewa keluar hari ini. Itu tidak membuat saya kaya, tetapi memulai karir investasi saya. Saya bersyukur bahwa saya bisa belajar dari kesalahan saya karena di sini saya masih berinvestasi di real estat.